
Razia
ini adalah razia terpusat yang dilakukan setiap tahunnya sebagai salah satu
dari tiga proram Malbes Polri yang
bertujuan untuk menekan angka kecelakaan menjadi 0%. Razia ini adalah razia
kedua setelah Operasi simpatik yang dilaksanakan pada akhir Januari-Februari
selama 21 hari, dan sekarang Operasi Patuh selama 14 hari dan nanti akan
dilaksanakan Operasi Zebra sekitar bulan November selama 14 hari.
Pelaksanaan
operasi Patuh dilakukan secara stasioner
atau berpindah-pindah di beberapa titik dari pukul 07.00 hingga selesai
sesuai arahan dengan tidak mengganggu jam kesibukan di pagi hari. Menurut
tanggal operasi, hari ini adalah hari terakhir operasi Patuh tetapi pihak
Satlantas masih belum tahu karena masih menunggu perintah dari pihak atasan.
Dalam
wawancara bersama Brigadir Riston Sinaga selaku Unit Pendidikan Rekayasa Lalu
Lintas, mengatakan bahwa data hari ini (11/09/2019) sekitar pukul 10.58 WIB
yang tertilang ada 30 kendaraan. Dan data keseluruhan yang sudah terkumpul dari
awal hingga saat ini terhitung sampai hari ini ada 231 yang tertilang dan 90
teguran yang sudah termasuk untuk kendaraan roda 2 dan 4 sehingga total
keseluruhannya menjadi 321. Di tahun ini menurun dari tahun 2017 yang total nya
mencapai 900 kendaraan tertilang.
Proses
pelaksaan Operasi Patuh ini, dilakukan dengan memberhentikan setiap pengguna
kendaraan satu persatu untuk mengecek kelengkapan surat-surat dan komponen
kendaraan dari semua kalangan masyarakat. Dan yang paling banyak tertilang
adalah anak-anak di bawah umur atau yang masih sekolah. Dan juga dari segi
kendaraan paling banyak tidak ada kaca spion dan tidak menggunakan helm.
Riston
Sinaga juga menghimbau masyarakat agar melengkapi komponen kendaraan dan
pengguna kendaraan agar aman dalam berkendara dan tentunya tidak di tilang oleh
Satlantas.
“Untuk
Masyarakat, di mohon untuk melengkapi komponen kendaraan seperti kaca spion 2
buah, lampu sen, rem, ban dan helm SNI yang di klik serta melengkapi komponen
pengemudi seperti SIM, STNK untuk
kendaraan roda 2. Sedangkan untuk kendaraan roda 4, diharuskan untuk
menggunakan sabuk pengaman dan juga melengkapi surat-surat kendaraan.” Ujarnya.
Reporter : Adi Putra
Mahasiswa PPL STAI AN-NADWAH Kuala Tungkal
Program : Kabar Sore
On Air : Rabu, 11 Septermber 2019 Pukul : 17.00 WIB
Penyiar : Sewiji Rahayu