Namaku Krisniyanti biasanya orang
memanggilku Kisni, Kis, Kris, dsb. Lahir di Kuala Tungkal, 26 Maret 1998. Aku adalah
anak ketiga dari tiga bersaudara alias anak bungsu, buah dari pasangan Bapak
Senen dan Ibu Marsih. Saudaraku semuanya perempuan tidak ada yang laki-laki
yang keduanya sama-sama seorang guru. Anak pertama bernama Yayuk Nengsih.,
S.Pd.I guru di Madrasah Al-Muhajirin BTN Bengkinang Ujung dan sudah menikah
tahun 2015 dan sudah punya anak 1. Anak kedua bernama Wiwik Priyani S.Pd.I guru
di SD 18/V Kuala Tungkal dan sore juga mengajar di tempat kakakku yang pertama
juga. Kami tinggal di Jalan Kapten Piere Tendean No.056 Kecamatan Tungkal Ilir Kelurahan Tungkal III. Aku
terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, yang terbilang untuk makan sehari
hari saja lumayan cukup dan tidak mampu membeli barang-barang mahal seperti
orang lain pada umunya. Ayahku dulu seorang buruh gerobak dan sekarang bekerja
sebagai honorer di Kantor Sosial sebagai tukang kebun yang kurang lebih sudah 1
tahun lebih. Sedangkan Ibuku dulu adalah seorang tukang cuci keliling dari
pintu ke pintu dan sejak aku kelas 6 SD, ibuku membuka usaha tempat makan
sendiri di rumah hingga sekarang. Tapi Alhamdulillah orang tuaku sanggup
membiayai anak-anaknya sekolah hingga ke jenjang Perguruan Tinggi dengan hasil
keringat mereka sendiri.
Hobiku adalah berpetualang,
kuliner, nonton drama korea, kemudian melakukan kegiatan kegiatan sosial. Karena
aku senang bisa terjun ke masyarakat, membantu, bisa lebih dekat dengan masyarakat
dan senang bisa berbagi cerita. Menambah wawasan dan pengalaman juga. Dan juga
berpetulang bersama teman-teman mengunjungi rumah teman yang jauh yang ada di
desa-desa dan mengunjungi tempat-tempat baru untuk menambah kebersamaan bersama
teman-teman.
Ketika berumur 5 tahun aku sekolah
di TK Pembina yang ada di dekat rumahku. Satu tahun aku belajar di TK kemudian
umur 6 tahun, aku mulai bersekolah di SDN 18/V Kuala Tungkal pada tahun 2004.
Pada saat SD aku pernah mengikuti lomba Dokter Kecil. Saat SD aku mengikuti
ekstra kurikuler pramuka. Saat akan kelulusan aku pernah remedial UAS mata
pelajaran Agama. Ternyata guru yang mengoreksi salah memasukkan nilai sehingga
nilaiku tidak mencukupi. Sempat panik tapi Alhamdulillah tidak jadi remedial.
Kemudian setelah lulus, aku
melanjutkan pedidikan di SMPN 2 Kuala Tungkal tahun 2010. Saat SMP aku masuk di
kelas RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) yang hanya berjalan 2
tahun. Di kelas RSBI kami berbicara bahasa inggris sedikit demi sedikit, buku
pelajaran bilingual (sebelah bahasa inggris, sebelahnya bahasa Indonesia) yang
terbilang cukup mahal. Kelas kami sangat enak dengan fasilitas kipas angin 2,
TV, kelas berkarpet jadi masuk kelas buka sepatu, ada locker 2 jadi bisa
menyimpan barang-barang serta masuk sekolahnya pagi sore. Pada saat kelas 3 SMP
sudah tidak ada lagi RSBI. Di saat duduk di bangku SMP, aku mengikuti lomba
akademik yaitu Fisika. Tetapi tidak dapat memenangkan satu perlombaan pun.
Bahkan sudah pernah mengikuti pelatihan di Jambi tapi tetap saja tidak menang.
Mungkin belum rezeki. Pernah mengikuti Haiking Pramuka dan Juara 1 lomba pentas
seni. Selepas lulus SMP di tahun 2013, aku melanjutkan ke SMA IPA dan mengambil
jurusan IPA. Disitu aku memilih kelas unggul yang juga sekolahnya pagi sore dan
juga biaya sppnya yang cukup mahal. Tetapi kelas unggul di angkatan kami
dihapuskan dan berakir dan akhir menjadi kelas biasa di kelas XI nya (kelas 2
SMA). Saat di kelas unggul kelas X (1 SMA), kami ada praktek pelajaran Agama
bersama Bapak Muslim yaitu praktek cukuran anak, Maulid Nabi, dan terakhir
Praktek Kiamat. Banyak sekali ilmu yang kami dapatkan. Pada saat praktek
Kiamat, aku berperan sebagai seorang Syaitan penghasut dengan berkostum serba
merah menggunakan tanduk syaitan. Dan di akhir penilaian aku menjadi syaitan
terbaik dari 4 kelompok. Sungguh luar biasa dan pengalaman lucu tidak
terlupakan.
Ketika menginjak kelas XI SMA, aku
disuruh mengikuti lomba astronomi karena nilai fisika ku yang tinggi. Dan
Alhamdulillah pernah juara 1 tingkat kabupaten dan lanjut di provinsi tapi
tidak menang hanya mendapatkan uang jajan yang terbilang banyak sekitar 3 juta.
Kemudian pernah mengikuti lomba teater di FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa
Nasional) yang juara 1 di Kabupaten dan lanjut di Provinsi tentu tidak menang
lagi haha. Aku juga pernah tergabung dalam OSIS, dan berjalan 1 tahun aku
berhenti karena tidak sanggup dan capek.
Saat aku tamat dari SMA tahun 2016
aku tidak mengikuti acara kelulusan karena aku lebih memilih liburan ke Padang
selama 1 minggu. Karena aku fikir kapan lagi liburan nanti saat kuliah tidak
bis liburan lagi dan pada saat itu liburan gratis hanya bayar ongkos belanja
aja makan dan transport udah di tanggung. Saat lulus dari SMA, aku langsung
mendaftarkan diri ke STAI An Nadwah Kuala Tungkal karena orang tuaku tidak
mengizinkan aku untuk kuliah di luar kota seperti Jambi dsb. Karena nanti tidak
ada yang membantu ibuku di rumah. Di STAI aku mengambil jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam (KPI) yang nanti title nya S.sos. karena berujung ke sosial,
jadi aku yakin untuk mengambil jurusan ini. Setelah beberapa tahun berjalan,
tahun 2018 Ketua Jurusan KPI, Ahmad Harun Yahya S.sos, M.SI membuka Radio
kampus. Karena aku dekat
dengan beliau, jadi aku tergabung di Radio tersebut dan disuruh untuk belajar
yang sebenarnya tidak tahu sama sekali. Alhamdulillah belajar menambah-nambah
ilmu dengan beliau dan dengan Kak Vika salah satu penyiar di stasiun Radio juga
serta dia kakak tingkat di jurusan kami. Alhamdulillah sekarang sudah bisa
siaran meskipun tidak sehebat penyiar sesungguhnya, hanya sekedar saja. Di radio
juga banyak menambah teman baru, ilmu dan sebagainya. Apabila ada bencana atau
musibah kami siap untuk turun galang dana dan siap membantu.
Aku juga pernah mengikuti kegiatan
Kelas Inspirasi yang pertama di Kuala Tungkal yang di adakan di SD 17 bulan mei
2019 lalu. Aku mendaftarkan diri di Kelas Inspirasi tersebut. Yang kegiatan nya
mendatangkan seluruh profesi seperti polisi, dokter, perawat, guru, basarnas,
bea cukai ke sekolah-sekolah untuk memberi inspirasi tentang semua bentuk
profesi yang ada. Aku mendaftarkan diri sebagai panitia dan mendapat kan
jabatan sebagai Koordinator Lapangan dan Bendahara. Menurutku, bersosialisasi adalah
hal yang menyenangkan. Aku yang banyak mendapatkan ilmu dan inspirasi dari
mereka masyarakat dan anak-anak, menambah rasa solidaritas dan kekeluargaan. Yang membuat hati ini terus mengucap syukur
karena masih banyak orang-orang yang kurang mampu dan ingin ada di posisi kita
sekarang.
Dan sekarang aku masih seorang
mahasiswi STAI An-Nadwah Kuala Tungkal, yang sedang mengerjakan tugas akhir
perkuliahan. Dan tentunya dengan niat dan prinsip untuk bisa menjadi seseorang
yang berguna untuk orang banyak.