Manusia
terdiri dari 2 kepribadian, yaitu pribadi spirit/roh dan pribadi duniawi/jasad,
oleh karena itu secara teoritis dia bisa hidup dalam dua alam, yaitu alam roh
dan alam duniawi. Pada awalnya sebelum kita terlahir di Dunia yang penuh dengan
kisah, cerita susah atau senang dimana dunia penuh dengan hiasan, godaan dan
ujian bagi setiap manusia.
2.Alam
RAHIM
Alam
rahim adalah masa perpindahan sejak pertama dalam tulang sulbi para ayah dan
rahim para ibu sebelum dilahirkan dimana masa kehidupan manusia sejak dalam
tulang sulbi ayah dan rahim ibu sebelum dilahirkan. Ketika Allah SWT
menciptakan Adam a.s. Dia menyimpankan zurriyat di tulang punggungnya yaitu
kaum “ahli kanan” (ahlulyamin) dan kaum ahli kiri (ahlul-syimal). Allah SWT
pernah mengeluarkan semua zurriyat ini dari tulang punggung Adam a.s. pada hari
mitsaaq (hari pengambilan janji manusia untuk mengakui keesaan dan ketuhanan
Allah SWT di Na'man, sebuah lembah yang dekat padang Arafah). Mengenai hal ini
Allah swt berfirman dalam surah al-A’raf ayat 172 yang artinya:
"Dan
(ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
"Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Benar (Engkau
adalah Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu)
agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (anak-anak
Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)".
Dalam
surah Al-Mursalaat, juz keduapuluh sembilan, ayat 20 hingga 23 Allah Ta'ala
berfirman.
Yang
bermaksud: Bukankah kami telah menciptakan kamu dari air (benih) yang sedikit
(hina) dipandang orang. Lalu Kami jadikan air (benih) itu pada tempat penetapan
yang kukuh (rahim ibu). Serta Kami tentukan keadaanya, maka Kamilah sebaik-baik
yang berkuasa menentukan dan melakukan tiap-tiap sesuatu.
Dalam
surah Al-Mu'minun,juz kelapan belas ayat 12, 13 & 14, Allah Ta'ala berfirman.
Yang
bermaksud : Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari pati yang
berasal dari tanah. (Pati yang berasal dari tanah, ialah pati makanan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tanaman yang tumbuh di bumi).Kemudian Kami
jadikan pati itu setitis air benih (air mani), pada tempat penetapan yang
kukuh. Kemudian Kami ciptakan air benih itu menjadi sebuku darah beku lalu Kami
ciptakan darah beku itu menjadi seketul daging, kemudian Kami ciptakan daging
itu menjadi beberapa ketul daging, kemudian Kami ciptakan daging itu menjadi
beberapa tulang, kemudian Kami balut tulang-tulang itu dengan daging. Setelah
sempurna kejadian itu Kami bentuk ia menjadi makhluk yang lain sifat keadaannya
(keadaannya yang asal serta ditiupkan roh padanya). Maka nyatalah kelebihan dan
ketinggian Allah sebaik baik Pencipta.
Dalam
surah Al-'Imran, juz ketiga ayat 6, Allah Ta'ala berfirman.
Yang
bermaksud: Dia lah yang membentuk rupa kamu dalam rahim (ibu kamu) sebagaimana
yang dikehendakiNya. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang
Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
3.Alam
DUNIA
Alam
Dunia adalah Masa kehidupan di dunia sejak dilahirkan dan diwafatkan oleh Allah
SWT, dimana proses perpindahan dari Alam Rahim ke Alam Dunia bukanlah hal yang
gampang. Selama sembilan bulan di alam rahim itu, janin tumbuh dan membentuk
diri sehingga menjadi bentuk yang sempurna. Dengan izin Allah SWT kita terlahir
ke dunia ini dengan perjuangan ibu yang melahirkan kita antara hidup dan mati.
Al-Quran menyebut perjuangan itu dengan istilah “wahnan ‘ala wahnin” (kelemahan
di atas kelemahan), saking sakitnya proses melahirkan itu. Hanya karena izin
Allah SWT kita bisa selamat terlahir ke dunia hingga hidup seperti sekarang
ini.
"Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari (sari) tanah. Kemudian Kami
jadikan (sari tanah) itu air mani yang tersimpan dalam tempat yang kukuh
(rahim). Lalu Kami jadikan air mani itu segumpal darah, lalu gumpalan darah itu
Kami jadikan segumpal daging, dan Kami jadikan gumpalan daging itu tulang
belulang, lalu Kami lapisi tulang belulang itu dengan daging. Kemudian Kami
bentuk ia jadi mahluk yang lain. Maha Suci Allah, sebaik-baik Pencipta."
(QS: Al-Mu’minun: 12-14.)
Di
alam dunia ini kita juga melalui proses pertumbuhan dari tahun ke tahun. Ibnu
Jauzi telah membagikan umur manusia pada lima masa:
1.
Masa kanak-kanak; dari sejak dilahirkan hingga mencapai umur lima belas tahun.
2.
Masa muda; dari umur limabelas tahun hingga umur tigapuluh lima tahun.
3.
Masa dewasa; dari umur tigapuluh lima tahun hingga umur limapuluh tahun.
4.
Masa tua; dari umur limapuluh tahun hingga umur tujuh puluh tahun.
5.
Masa usia lanjut; dari umur tujuhpuluh tahun hingga akhir umur yang ditentukan
oleh Allah SWT.
Pada
tahap masa kanak-kanak berlaku masa keringanan dari Allah SWT yaitu belum
adanya taklif (beban kewajiban) untuk mengerjakan solat dan puasa ataupun
ibadah lainnya. Orang-orang yang sudah baligh atau sudah dewasa diwajibkan
menyuruh mereka mengerjakannya karena kebaikan dan amal soleh dari anak yang
belum baligh selain menjadi amal kebaikannya juga akan menjadi catatan pahala
bagi ibu-bapanya selama kedua orang tuanya memperhatikan pendidikan dan
pengasuhannya. Jika anak telah mencapai masa baligh dan telah sempurna akalnya
maka ia telah menjadi mukallaf. Saat itulah segala kewajiban agama telah
berlaku atas dirinya.
Pada
tahap masa muda terjadi banyak perubahan baik fisik maupun non-fisik. Pada masa
ini akan dipenuhi dengan semangat dan kekuatan serta memuncaknya vitalitas.
Masa muda ini merupakan kesempatan untuk memperbanyak amal dan serta kebaikan.
Namun kecenderungan yang terjadi adalah sebagian besar memanfaatkannya untuk
pemuasan nafsu keduniaan. Dalam hal ini Rasullullah saw telah mengingatkan:
"Rebutlah lima perkara sebelum terjadi lima perkara: Masa mudamu sebelum
tiba masa tuamu, masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu, masa lapangmu sebelum
tiba masa sibukmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu dan masa hidupmu sebelum
tiba masa ajalmu." (HR. Al-Hakim, Baihaqi, Ibnu Abi'ddunia,
Ibnul-Mubarrak). "Takkan bergeser kedua kaki manusia pada hari kiamat
sampai selesai ditanya tentang empat perkara:
1.
Tentang nya, untuk apa dihabiskan
2.
Tentang masa mudanya, untuk apa dipergunakan
3.
Tentang hartanya, dari mana diperoleh dan untuk apa dibelanjakan.
4.
Tentang ilmunya, apa yang sudah diperbuat dengannya. (HR. Tirmidzi).
4.Alam
BARZAH/KUBUR
Alam
kubur disebut juga dengan alam Barzakh. Ketika manusia meninggal, mereka akan
menempati alam ini sampai hari kiamat tiba. Alam barzah adalah suatu dunia lain
yang dimasuki seseorang setelah meninggal dunia untuk menunggu datangnya
kebangkitan kembali pada hari kiamat. Pada alam kubur akan datang malaikat
mungkar dan nakir untuk memberikan pertanyaan seputar keimanan dan amal
perbuatan kita. Jika kita beriman dan termasuk orang baik, maka di dalam kubur
akan mendapatkan nikmat kubur yang sangat menyenangkan daripada nikmat duniawi,
sedangkan sebaliknya bagi orang yang tidak beriman kepada Allah SWT, siksa
kubur praneraka yang pedih sudah menanti di depan mata.
Alam
Barzah adalah kurun waktu (periode) di antara saat kematian manusia di dunia
ini dengan saat pembangkitan (dihidupkannya kembali) manusia di Hari
Pembalasan. Kita tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam periode ini. Namun
demikian, kita dapat menyimak dari berbagai ayat didalam kitab suci Al-Qur-an
dan Hadits Nabi Muhammad SAW mengenai periode ini. Sebagai contoh, Allah SWT
berfirman dalam Surat Al-An’aam Ayat 93
“Jika
saja kamu dapat melihat betapa dahsyatnya saat orang-orang zalim didalam
sakaratul maut, Para malaikat memukul dengan tangan mereka (seraya berkata),
“Keluarkanlah nyawamu! Di hari ini kamu akan dibalas dengan siksa yang
menghinakan; karena perkataan-perkataanmu yang selama ini kamu ucapkan perihal
Allah yang tidak benar, dan kamu selalu sombong terhadap petunjuk
(ayat-ayat)-Nya.”
Jelaslah
dari ayat ini bahwa manusia bisa mendapatkan hukuman diwaktu kematian mereka.
Dan dalam sebuah hadits Asma bin Abu Bakar RA meriwayatkan bahwa pada suatu
hari Nabi Muhammad SAW menasehati umat dan menjelaskan perihal siksa kubur.
Ketika beliau menjelaskan hal ini, semua orang beriman mulai menangis dengan
kerasnya, sehingga terciptalah suasana seperti berbaurnya beraneka-ragam
ratap-tangis. Bahwasanya Utsman bin Affan ra. menangis ketika berdiri di atas
kubur. Seseorang bertanya padanya, "Mengapa Anda menangis karena kubur?
Ketika
menerangkan mengenai surga dan neraka Anda tidak menangis." Jawabnya,
"Rasulullah saw bersabda: Kubur adalah tempat awal bagi akhirat. Jika
seseorang selamat dalam kubur maka harapan baik baginya. Karena sesudah itu
ringan baginya. Tetapi jika seseorang celaka dalam kubur maka pertanda buruk.
Karena sesudah itu sangat berat baginya."
KEADAAN
PENGHUNI KUBUR AHLI SURGA
1.
Di datangngi malaikat Mungkar dan Nakir dengan wujud yang indah lagi rupawan
yang tidak pernah di lihat manusia dan jin selama hidupnya di dunia.
2.
Menjawab pertanyaan Mungkar dan Nakir dengan lancar dan mantap tanpa ada
ketakutan dan keraguan. Pertanyaan kedua malaikat yang di ajukan pada si mayit
antara lain :
“Manro
Buwka” = Siapa Tuhanmu ?
“Wamadiy
Nuwka” = Apa Agamamu ?
“Waman
Nabi Yuwka”= Siapa Nabimu ?
“Mayatulu
Fihadarrajulilladi Buisafiykum” = Apa yang engkau katakan tentang Seorang
Laki-laki ini ,yang di Utus kepadamu ?
“Mailmuka”
= Apa Pengertianmu ?
“Wakiblat
Tuwka”= Dimana Kiblatmu ?
(yang
semua pertanyaan itu tidak bisa di jawab berdasarkan akal ketika manusia hidup
di dunia, tapi pertanyaan itu bisa di jawab berdasarkan kapasitas amal baik /
buruknya perbuatan manusia dan jin ketika hidup di dunia)
3.
Di bukakan pintu Surga dan ditunjukkan tempatnya si mayit setelah kiamat nanti
4.
Keluar bau harum dari wewangian surga, sehingga bau harumnya memenuhi
alam
barzah tempat ruh si mayit berada, di hamparkanya sutra dan di tumbuhkanya
bunga-bunga yang dan indah dari surga,
5.
Kuburnya di luaskan sampai 70 hasta (1 hasta=1/2 meter)
6.
Di berinya penerang di kuburnya seperti terangnya matahari.
7.
Di bukanya penglihatan bagi si mayit mengenai keadaan keluarga, saudara-saudara
dan sahabat-sahabatnya yang masih hidup di dunia.
8.
Di datangi amal perbuatan baiknya ketika di dunia dari amalan wajib hingga
sunahnya yang di wujudkan mahluk yang indah dan rupawan yang tidak pernah di
lihat manusia dan jin ketika hidup di dunia. Yang mereka menemani si mayit
sampai kiamat tiba dengan menentramkan hatinya, menceritakan
keindahan-keindahan surga dan kekuasaan Allah SWT kepada simayit.
9.
Di berikannya keleluasaan ziarah kubur bagi si mayit, sehingga si mayit bisa
mendatangi ataupun menjenguk saudaranya dan teman-temannya yang di kuburkan di
tempat lain
(mereka
bisa saling bertemu walaupun kubur mereka terlampau jauh jaraknya, asalkan
keduanya termasuk ahli surga jika salah satunya adalah ahli neraka maka tidak
bisa di temui dan tidak ada kabar sedikitpun mengenai si ahli neraka kepada si
ahli surga)
10.
Di datangngi malaikat – malaikat setiap harinya yang menyampaikan amalan dari
ilmu yang bermanfaat, sodaqoh jariah, anak soleh dan doa-doa dari keluarga dan
teman semasa hidupnya sebagai tambahan amal bagi si mayit ahli surga.
KEADAAN
PENGHUNI KUBUR AHLI NERAKA
1.
Di datangngi malaikat Munkar dan Nakir dengan wujud yang sangat mengerikan dan
menakutkan lagi hitam yang tidak pernah di lihat manusia dan jin selama
hidupnya di dunia. Pandangan Matanya bagaikan Kilat, Suaranya seperti Guntur
yang menyambar, Mereka membawa Pemukul Gada untuk menyiksa Ahli Neraka di Alam
Kubur bahkan di gambarkan seolah Mereka mampu merobek Bumi dengan Kuku-Kuku di
Jarinya.
Rasulullah
bersabda : Tongkat Pemukul itu memiliki bobot yang sangat berat seandainya
seluruh Manusia dan Jin bersatu untuk mengangkatnya niscaya mereka tidak akan
sanggup untuk mengangkatnya (HR.Thabarani)
Rasulullah
bersabda : Jika Gunung-gunung di pukul dengan gada itu,niscaya akan hancur
menjadi Tanah (HR.Thabarani)
2.
Menjawab pertanyaan Mungkar dan Nakir dengan penuh ketakutan dan keraguan.
Pertanyaan kedua malaikat yang di ajukan pada si mayit di jawabnya dengan
jawaban yang melenceng jauh dari kebenaran sesuai besarnya amalan buruk yang
dilakukannya di dunia.
3.
Di bukakan pintu Neraka dan ditunjukkan tempatnya si mayit setelah kiamat nanti
4.
Keluar bau busuk dari bangkai dan kotoran yang sangat menyakitkan dari neraka,
sehingga bau busuknya memenuhi alam barzah tempat ruh si mayit berada, di
keluarkanya kalajengking dan ular-ular dari neraka untuk menyiksa si mayit,
5.
Kuburnya di sempitka sampai tulang rusuk si mayit saling silang.
6.
Tidak ada penerang bagi si mayit di dalam kuburnya dan di tambahkannya
kegelapan bagi kubur si mayit.
7.
Tidak di berikannya ziarah kubur bagi si mayit, sehingga si mayit tidak bisa
mendatangi ataupun menjenguk saudaranya dan teman-temannya yang di kuburkan di
tempat lain
8.
Tidak di bukanya penglihatan bagi si mayit mengenai keadaan keluarga,
saudara-saudara dan sahabat-sahabatnya yang masih hidup di dunia.
9.
Di datangi amal perbuatan buruknya ketika di dunia dari amalan wajib hingga
sunahnya yang ia tinggalkan ataupun yang rusak tidak sempurna, di wujudkan
mahluk yang sangat buruk dan mengerikan serta berbau busuk yang tidak pernah di
lihat manusia dan jin ketika hidup di dunia. Yang mereka menemani si mayit
sampai kiamat tiba dengan menakut-nakuti si mayit, dengan menceritakan
siksa-siksa neraka, tempat dan keadaannya di neraka dan murka Allah SWT kepada
simayit.
10.
Malaikat mungkar dan Nakir memukuli si mayit dengan gada tanpa henti di setiap
harinya siang maupun malamnya sampai hari kiamat tiba.
(setiap
kali di pukul dan hancur maka di pulihkan kembali jasadnya)
11.
Di datangngi malaikat – malaikat setiap harinya yang menyampaikan amalan dari
ilmu yang bermanfaat, sodaqoh jariah, anak soleh dan doa-doa dari keluarga dan
teman semasa hidupnya sebagai penerang kubur dan di ringankannya siksa kubur
bagi si mayit.
12.
Jeritannya ahli neraka di kubur tidak didengar dan keadaannya tidak dilihat
oleh manusia dan jin, kecuali oleh mahluk Allah SWT lainnya dan hewan-hewan di
bumi
13.
Jenis Siksa kubur dari hadis-hadis Rasulullah dan para sahabat :
a.
Posisi badan si mayit di rubah membelakangngi Kiblat.
b.
Wajah ahli neraka di kubur yang di serupakan Babi dan Anjing.
c.
Tulang-belulang di kubur yang menggerombol jadi satu di bagian tengah kubur, di
karenakan siksaan himpitan bumi
d.
Perutnya menggelembung, keluar pula ulat dan kalajengking yang terlalu banyak
dari perutnya dan memakan daging si mayit.
e.
Jasad yang di tukar menjadi batu bulat yang hitam warnanya
f.
mayat yang kukunya amat panjang, hingga membelit-belit seluruh tubuhnya dan
keluar segala isi dari tubuh badannya.
g.
Api yang membakar sekujur tubuh si mayit ahli neraka sampai hangus. Dan terus
berulang.
h.
mayat yang tenggelam lahadnya yang dipenuhi air hitam yang amat busuk baunya
i.
Ular tinnin, Azab di dalam kuburnya berupa siksa 99 tinin. Yaitu sembilan puluh
sembilan ular. Sedangkan setiap ular itu memiliki tujuh kepala yang setiap
kepala itu mencakar, menggigit, menyembur hingga tubuh si mayit menjadi
bengkak. Azab itu berlangsung sampai hari kiamat.
j.
Mayat ahli neraka di dalam kubur yang di gantung kemudian di masukkan kedalam
tungku-tungku yang berisi api neraka yang berkobar dengan hebatnya.
k.
Kalajengking-kalajengking sebesar keledai yang mencepit kapala si mayit dengan
supitnya dan sebagian menjepit kakinya sehingga kalajengking-kalajengking itu
menarik badan simayit sampai putus.
l.
Ada 70 Ekor Ular Naga di dalam kubur, mereka Menyiksa ahli neraka dengan
mencabik-cabik Daging dan meremukkan Tulang-Tulang Orang-Orang yang di azab di
kuburnya tersebut, Jika seandainya salah satu dari mereka di keluarkan dari
Alam Barzah serta mengenduskan nafasnya kearah Bumi maka semua Pohon dan
Tumbuhan akan hancur
m.
Ular Syaja, yaitu ular yang Menyiksa ahli neraka di kubur. Ular itu akan terus
menggigit jemarinya Orang yang diAzab diKuburnya tersebut meskipun dosanya akan
diAmpuni.
n.
Di datanggi ular-ular hitam sebesar leher unta yang menyabit-nyabit dagingnya
sampai hanya tinggal tulang belulang.
5.Alam
AKHIRAT
Alam
akhirat adalah Masa kehidupan di alam yang kekal dalam kenikmatan syurga atau
dalam kepedihan neraka. Seseorang tidak mungkin memiliki pengetahuan yang
sempurna mengenai persoalan-persoalan yang belum ia alami atau belum
mengetahuinya secara hudhuri, atau belum ia sentuh dengan indranya. Berangkat
dari kenyataan ini, kita tidak dapat meyakini hakikat alam akhirat dan
keadaan-keadaannya secara detail dan sempurna, kita juga tidak dapat menyingkap
hakikat-hakikatnya. Meski begitu, kita bisa mengetahui sifat-sifat akhirat
melalui akal atau wahyu.
Penceramah : Adi Putra
Mahasiswa PPL STAI AN-NADWAH Kuala Tungkal
Program : Kuliah Sore
On Air : Senin, 9 Septermber 2019 Pukul : 17.30 WIB